Selasa, 31 Agustus 2010

Real Love






Real love is When you there
and he is there..
When you aren’t there;
And he feel you there
When you disappear and he feel there is missing..
Real love don’t ever died…

Rabu, 25 Agustus 2010

Karena ku sanggup

Biarlah ku sentuhmu

Berikanku rasa itu

Pelukmu yang dulu

Pernah buatku


Ku tak bisa paksamu

‘tuk tinggal disisiku

Walau kau yang selalu sakiti

Aku dengan perbuatanmu

Namun sudah kau pergilah

Jangan kau sesali


Reff:

Karena ku sanggup walau ku tak mau

Berdiri sendiri tanpamu

Ku mau kau tak usah ragu

Tinggalkan aku

Huuu.. kalau memang harus begitu


Tak yakin ku kan mampu

Hapus rasa sakitku

Ku ‘kan selalu perjuangkan cinta kita

Namun apa salahku

Hingga ku tak layak dapatkan kesungguhanmu


Back to Reff:


Tak perlu kau buatku mengerti

Tersenyumlah karena ku sanggup



Koleksi Agnes Monica yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Agnes Monica – Karena Ku Sanggup
Gambar Artis Indonesia





Download Youtube Video Clip Agnes Monica – Karena Ku Sanggup
Foto Artis Indonesia

Minggu, 01 Agustus 2010


Sampaikanlah Kepada Wanita.........................



1. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.

2. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 lelaki soleh.

3. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1,000 lelaki yang jahat.

4. 2 rakaat sholat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat sholat wanita yang tidak hamil.

5. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya (susu badan) akan dapat satu pahala daripada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.

6. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.

7. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak nyenyak kerana menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.

8. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.

9. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumahtangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.

10. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.

11. Wanita yang memerah susu binatang dengan "bismillah" akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.

12. Wanita yang mengolah tepung gandum dengan bismillah", Allah akan berkatkan rezekinya.

13. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di baitullah.

14. Wanita yang menjaga sholat, puasa dan taat pada suami, Allah akan mengizinkannya untuk memasuki syurga dari mana-mana pintu yang dia suka.

15. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.

16 Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.

17. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun sholat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengaruniakan satu pahala haji.

18. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.

19. Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun sholat.

20. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempoh (2 1/2 tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan kabarkan berita bahwa syurga wajib baginya.

21. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun sholat dan puasa.

22. Jika wanita memijit suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memijit suami bila disuruh akan mendapat pahala tola perak.

23. Wanita yang meniggal dunia dengan keredaan suaminya akan memasuki syurga.

24. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80
tahun ibadat.

25. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.

Dipetik daripada Bayan Mastura Oleh Syed Ahmad Khan; Januari 1992.

Minggu, 25 Juli 2010


Indahnya Cinta Pertama
Author: Abu Aufa

Lunglai...
Tubuhnya terkulai lemah dengan sisa butiran keringat
yang masih tampak berkilauan di dahinya. Perjuangan
hidup mati yang menggadaikan jiwa baru saja usai.
Semburat pucat di wajah pun perlahan lenyap. Namun ia
tersenyum, lalu bibirnya melafadzkan hamdalah.

Tak lama, sosok mungil itu ada di dalam dekapan.
Dipeluknya dengan segenap kehangatan kasih sayang,
padahal dirinya sendiri masih tampak lelah. Terlihat
matanya berbinar-binar senang seraya tak
henti-hentinya menyapa buah hati tercinta. Tetes air
bening pun mengalir dari sudut mata, air mata bahagia.


Bagai melepas kerinduan yang teramat dalam, pipi yang
masih kemerah-merahan itu dicium dengan lembut dan
kepalanya dibelai dengan manja. Yang dirindukan pun
sedikit menggeliat. SubhanaLlah, betapa indahnya
ciptaan-Mu, ya Allah. Mata kecilnya memang belum bisa
melihat dengan sempurna, namun nalurinya berkata,
dirinya berada di tangan seseorang yang sangat
mencintainya.

Elusan lembut dan sapaan yang sering terdengar saat
masih di dalam rahim, kini dapat dirasakan. Aura cinta
pun memancar dari kedalaman hati seorang ibunda,
menyelimuti sang buah hati yang baru saja menyapa
dunia dengan lengkingan tangisannya.

Indah, bahkan teramat indah...
Cinta ibunda memang cinta yang paling indah. Cinta itu
selalu ada di sisi mereka, dan tiada pernah ragu untuk
dilimpahkannya. Mereka-lah yang tak pernah kenal lelah
menjaga dan membesarkan kita semua. Bahkan ketika kita
belum mengenal sepatah kata, ibunda jua yang
mengajarkan tentang makna kasih sayang dan cinta.

Adakah cinta yang dapat menyaingi cinta seorang
ibunda? Betapa dengan kasihnya, masa kehamilan
dilewati dengan keikhlasan dan kesabaran. Perasaan
mual, pusing, ditambah dengan membawa beban di
perutnya yang semakin hari semakin berat, hingga saat
antara hidup dan mati ketika melahirkan, tak akan
dapat tergantikan oleh cinta-cinta lain yang penuh
kepalsuan.

Ibunda pun bagaikan pelabuhan cinta bagi anak-anaknya.
Kerelaan mereka untuk sekedar disinggahi, lalu
ditimbun dengan segala resah dan gundah, bahkan
amarah, hanya dibalas dengan senyum kesabaran. Tak
heran, seorang ibunda sanggup memelihara sedemikian
banyak anak yang dilahirkannya, namun belum tentu satu
anakpun bersedia menjaga dirinya hingga beliau tutup
usia.

Aaah...
Rasanya kita semua pernah mengalami jatuh cinta. Dan
cinta pertama itu selalu terhatur pada seseorang yang
selalu berada di samping kita, tempat curahan suka dan
duka. Ketika lapar, dengan tangannya ia menyuapkan
makanan, diberikannya air susu dengan tulus saat kita
haus, hingga diajarkannya berakhlak mulia bagaikan
RasuluLlah SallaLlaahu Alayhi Wasallam, uswatun
hasanah.

Ibunda memang bukan hanya madrasah pertama bagi
anak-anaknya, tapi mereka-lah cinta pertama kita.

Dan apakah ada cinta yang paling indah daripada cinta
pertama?

WaLlahua'lam bi shawab.

*MERENGKUH CINTA DALAM BUAIAN PENA*
Al-Hubb FiLlah wa LiLlah,

Abu Aufa

Rabu, 07 Juli 2010

BAMBU DI MUSIM DINGIN


BAMBU DI MUSIM DINGIN

Hangat mentari di bulan Juli begitu kontras dengan sejuknya ruangan kelas ini yang membuat kami malas keluar. Waktu istirahat-pun dihabiskan dengan belajar dan mengerjakan PR. Tapi ada juga yang main tennis meja dan berisiknya minta ampun. Yah sekolah paforit sebenarnya sama juga dengan yang lain. Tentu ada bermacam-macam karakter. Dari yang kutu buku sampai yang jahilnya minta ampun. Dan disini tidak semua makhluk jenius. Kalau dipikir-pikir, bagaimana mereka bisa duduk di bangku mahal ini? Contohnya aku. Aku harus belajar siang malam untuk diterima disini. Memang, aku bukan orang yang jenius. Tapi aku cukup pintar untuk mengoperasikan memoriku. Aku sekarang sedang menikmati peranku sebagai gadis lurus. Setiap hari aku hanya mengerjakan kewajibanku. Bangun tidur, kesekolah, pulang sekolah, membantu ortu, belajar, nonton tv, dan akhirnya tidur lagi. Sekarang aku sudah SMA yang katanya adalah masa yang paling indah. Omong kosong! Itu tak akan terjadi padaku. Bulan Juli awal masuk SMA. Masa Orientasi Siswa. Setahun yang lalu aku merasakannya. Baris berbaris di tengah lapangan, pura-pura sakit, skot-jump, push-up, pingsan, bentak-bentakan, kostum lucu, Tuhan, setahun yang lalu aku di sana. Dan sekarang, aku hany duduk di dekat jendela dan mengamati mereka di tengah-tengah keributan kelas. Ha…ha…ha…ha… apa yang kulakukan? Benar, aku tidak cukup popular untuk jadi panitia MOS. Sejujurnya aku tidak suka siswa popular. Ya, aku memang iri pada mereka. Mereka punya sesuatu yang aku tidak punya. Dan gadis biasa seperti ini, mana bisa merasakan masa terindah di SMA?
“Hey, lihat! Ada anak MOS aneh disana!” teriak salah satu teman sekelasku di sisi jendela seberang. Teman-teman menghentikan kegiatannya dan bergegas ke sumber suara.
“Itu kan si Ice Face?! Ngapain dia pake kostum it? Bukankah dia siswa kelas 2? Apa mungkin dia tidak naik kelas, ya?” ujar salah satunya.
“Loh, kamu nggak tahu, ya? Setahun yang lalu kan dia nggak ikut MOS. Jadi dia ikut tahun ini.” jelas si radio berjalan.
“Pantes, dia berani melarikan diri. Kalo anak baru, mana mungkin berani?!”
Mendengar percakapan mereka, aku tak tahan untuk ikut nimbrung. Dan kulihat cowok tegap berkostum MOS sedang tidur bersandar di mushola belakang kelas. Cowok itu didatangi 2 panitia MOS. Terlihat dari pita biru di lengannya dan kalung identitas di lehernya.
“Hei! Bangun!” bentak salah satu panitia berkepala botak seraya melemparkan batu ke kepala cowok yang sedang tidur itu. Batu terpental ke lantai. Tersentak, cowok itu bangun dan mendapati batu di lantai mushola dan ditatapnya kedua cowok di depannya.
“Jangan mengotori mushola!” kata cowok itu dengan tatapan lurus ke wajah kedua cowok yang berdiri 3 meter di depannya. Kelas kami begitu dekat dengan mushola sehingga terdengar jelas. Kulihar 2 panitia itu tertegun.
“Bukankah peserta seharusnya di lapangan sekarang?”
“Bukankah ini waktunya istirahat?” tanya Ice Face balik dan mengacungkan jadwal kegiatan.
“Tadi sudah kami bilang. Ada evaluasi mendadak! Nggak dengar?” bentak panitia berhidung besar gemetar. Si Ice Face malah tersenyum.
“Omong kosong.”
Mendengar ucapannya, panitia berhidung besar itu naik darah dan hendak menerjang Ice Face tapi ditahan oleh temannya yang botak. “Tenanglah, belum saatnya,” bujuknya.
Teman-temanku tertegun deg-degan. Tiba-tiba ada rombongan peserta yang lewat. Rupanya evaluasinya sudah usai. Salah satu berceloteh, “Istirahat 10 menit? Gila! Mana cukup? Keringt aja belum kering. Kejam! Padahal aku tadi belum makan. Buru-buru, sich!?” salah satu temannya menyodok tulang rusuknya seraya memberi isyarat, “Stttt”. Dan mereka dengan kompak diam menunduk.
“Kalian dengar? Kalau kalian punya hati, berfikirlah!” ujar Ice Face menyeringai. Dan kedua panitia itu merah padam celingukan.

*****
Hari yang nggak penting! Awal ajaran baru memang nggak penting menurutku. Pelajaran belum siap, isinya hanya perkenalan. Bener sih, aku nggak seluruhnya tahu nama masing-masing penghuni kelas baru. Dan aku paling benci memperkenalkan diri. Tapi, kalau nggak ada pelajaran, aku senang juga. Soalnya liburan tiga minggu rasanya kurang buatku. Tapi hari ini aku mendapat kejutan. Cowok cool yang berjulukan “Ice Face”. Menarik sekali.
*****
Hari Jumat. Aku paling suka hari ini. Pertama karena pulang pagi. Kedua karena siswa boleh pakai baju bebas dengan bawahan osis. Trus yang paling aku suka adalah ada pelajaran seni rupa yng paling aku sukai. Ya, aku mau mengorbankan hari apa saja asal bukan hari Jumat. Dan hari ini aku merasa akan mendapatkan kebahagiaan. Soalnya kelopak mata kiri atasku kedutan. Jadi itu pertanda baik.
Seperti biasa, setiba di kelas, aku langsung celingukan nyari Hani. Teman kentalku yang dengan senang hati mencarikan tempat duduk untukku. Dan tentu saja tempat dudukku pasti di sebelahnya. Kadang aku berfikir, dia begitu baik mengaplingkan tempat untukku karena aku teman baiknya dan tidak mau terpisah atau hanya merasa nggak enak padaku? Ah, picikkah pikiranku?
“Kamu tu ya? Nggak pernah bias datang pagi. Datang siang dikit aja, kita bakal dapat VIP, tahu?” cerocosnya.
“Hmm,” senyumku, “makanya, yang rajin, ya, datangnya?”
“Ah…”
Ada yang salah dengan ekspresi Hani. Kulihat ekspresinya terkejut melihat lubang pintu. Ternyata di lubang pintu ada seseorang yang asing. Sosok itu kira-kira 30 cm lebih tinggi dariku, rambutnya lurus agak panjang dan hamper menutupi matanya, badan tegap dengan tas punggung tergantung di pundak kanannya, dan telapak langan kirinya tersembunyi di saku celana. Wa……., cool abies….
Lama cowok itu berdiam disana dengan mata menjelajahi isi kelas. Dan bel masuk berdering sudah. Siswa yang masih di luar kelas berhamburan masuk kelas dan mendorong-dorong cowok itu dari segala penjuru. Dan akhirnya, pak Yudi muncul di lubang yang sama dan berkata, “duduk, Angga?!”. Tanpa ekspresi, cowok itu, Angga, menyebrangi kelas dan memilih bangku arah jam dua dari bangkuku. Angga, kenapa dia menarik bagiku, ya?
“Selamat pagi anak-anak? Selamat datang di kelas baru!” sapa pak Yudi, “Tahun ini saya memfokuskan kalian untuk menyajikan mahakarya senirupa lukisan. Sambil jalan, saya akan mengajari bagaimana melukis di atas kanvas dengan baik. Dan setiap minggunya, kalian akan dinilai. Sejauh mana kalian berbuat dengan kanvas kalian.”
“Hu……….” sorak teman-teman tak suka.
“Wait! Don’t worry class! Yang dinilai adalah deltanya. Dari awal hingga akhir. Untuk memastikan lukisan ini adalah jerih payah kalian! Pertama-tama cari inspirasi. Hari ini, bapak akan membimbing kalian untuk cari inspirasi. Cari sesuatu yang paling menarik dan paling indah untuk kalian lukis. Okey, start now! Kita bagi kanvasnya!
“Kalian sudah dapat kanvas dan cat minyaknya. Dan nasip raport kalian ada di atas kanfas itu. Jadi berusahalah sekeras-kerasnya agar hasilnya bagus. Nah, mulai buat sketsanya di atas kanvas! Tapi kalau inspirasinya belum muncul, coba buat sketsa-sketsa yang menarik dan pilih salah satunya. Atau cari majalah dan adopsi foto di sana. Itu akan sangat membantu daripada melamun memandangi kanvas kalian,” jelas pak Yudi.
Tapi hatiku berkata lain. Aku terus saja memandangi kanvas putihku. Aku ingin tahu apa yang harus kutuangkan di sini. Kulirik si Angga di arah jam dua. Dia juga berbuat sama. Bola matanya bergerak menelusuri kanvas terlihat seperti mengikuti alur seolah-olah ada suatu proses diatasnya. Kanvas itu melukis sendiri. Lalu pak Yudi tiba di bangkunya dan menyapa,”ada yang ingin kau lukis?” Dan Angga menjawab,”Ya. Dan bolehkah saya keluar sekarang?” Dan pak Yudi-pun memberi isyarat, “Tentu.”
Tak banyak dari teman-teman yang keluar kelas. Sebagian dari mereka tegang berfikir lukisan macam apa yang akan mereka buat. Ternyata seni rupa tak semudah yang kami pikirkan. Tugas ini seperti teka-teki yang sulit dipecahkan. Penuh ketidak pastian. Penuh prasangka. Bagaimana kalau hasilnya jelek? Bagaimana kalau…. Hhh… Mending mengerjakan soal matematika. Setidaknya ada pakar matematika diantara kami. Hhhh…kuhembuskan nafas mengusir kesialan. Seketika kuingat kata-kata, “Kalau sudah menemukan obyek paling menarik dan paling indah buatmu, mantapkan pilihanmu dan buat sketsanya di atas kanvas.” Yang paling menarik….yang paling indah…..
*****
Akhirnya kanvasku masih kosong. Sebenarnya apa yang kutunggu? Apa saja boleh kulukis. Aku melukis pemandangan-pun tak apa. pasti bisa. Tapi mengapa aku ragu? Ini bukan keraguan apakah bisa atau tidak, melainkan cukup berharga atau tidak. Ketika terbesit ingin melukis sesuatu, sepertinya kanvas ini menolak. Apa, sih, yang ingin kau tunjukkan pada kami?
Sekali lagi aku berfikir. Apa yang akan kulukis, ya? Huh, tak kusangka. Pelajaran seni rupa juga bisa bikin stress. Yang paling menarik? Bukankah aku akan ikut nimbrung saat ada orang-orang berkumpul? Tertarik ingin tahu apa yang terjadi. Lalu pohon yang bergoyang dan awan dibawah langit biru. Bukankah aku selalu ingin melihatnya? Apa yang kucari sekarang?
Jreeeng……! Sosok cool di lubang pintu muncul tiba-tiba di anganku. Saat ini yang paling menarik adalah dia. Andaikan orang itu tidak memakai apa-apa dengan pose seperti itu…. Kyaaa….. dan mata itu…… Tuhan, apa yang aku pikirkan?
Lalu, yang paling indah…. Mata itu! Mata yang sangat indah. Memberi efek yang luar biasa. Saat itu, aku terlambat. Belum ngerjain PR pula. Makanya, aku sibuk dengan PRku. Mana PRnya di jam pertama, lagi. “srek…..srek….” kudengar suara sapu di depanku. Kuangkat wajahku dan hatiku-pun berteriak,”Astaga! Piket!” Kulihat cowok yang sedang nyapu di depanku itu. “Angga!” batinku. Tak sadar tatapan mata kami bertemu. Dan matanya seolah berkata, “Bukankah kamu piket hari ini?” Hei…., tatapannya begitu memaksa. Tubuhku refleks berlari ke arahnya dan merebut sapu itu dan secepat kilat kusapu sisanya. Tuhan, aku ingin menatapnya lebih lama lagi agar aku tahu isi hatinya lebih dalam.
Keterlaluan! Bodoh sekali bila aku terang-terangan melukisnya.
*****
Di bawah pohon flamboyant, seorang cowok bersandar dengan kanvas di pangkuannya. Tangan yang belepotan cat orange dan hijau itu memegang kuas bak pelukis professional. Matanya yang hampir terpejam, mengintip di sela-sela rambut yang menari dibuai angin. Bibirnya sedikit melengkung membiaskan ketulusan. Tuhan, aku ingin melihatnya seperti itu lebih lama.
Kuberanikan diri mendekatinya. Iri pada flamboyan yang menaunginya. Dan akhirnya, duduk manis di bawah bayangan pohon bugenvil dengan kanvas dipangkuan dan pensil di tangan. Ingin kulukis pohon itu. Lama kupandangi pohon itu. Tapi berat sekali untk menggoreskan pensil di atas kanvasku. Seolah dia menolak. Sesekali mataku terfokus pada cowok itu. Begitu menarikkah dia? Hatiku bertanya, “Apa kata yang cocok untuk dirinya? Pendiam dan dingin. Seolah-olah ingin mencapai sesuatu yang jauh. Tegas dan tegar tetapi kadang terkesan lembut. Ah, apa yang aku pikirkan?”
“Teng…teng…teng…” istirahat telah habis. Hmm…., akhirnya tak ada satu goresan-pun di kanvas ini. Apa yang tadi aku lakukan? Kurasa aku amnesia jangka pendek. Cowok itu berdiri dan menepuk celananya lalu dengan tenang meninggalkan tempatnya. Dan tiba-tiba dia berhenti dan berpaling padaku. Sontak wajahku panas. “Hya…ketahuan…!” Lalu dia memutuskan untuk hengkang. Hmph…terbersit pikiran. Bagaimana kalau dia nyanyi lagu ”ketahuan”nya Mata band, ya? Hihihi…lucu sekali.
Setiba di kelas, aku yang seolah terhipnotis terus mencuri memandangnya.
“Nu, jangan bilang kalau kau naksir padanya. Dia itu seperti gunung es.”
“Hhh…, dia itu lebih mirip bambu di musim dingin. Tegar, kuat, dan misterius. Namun kadang lembut dan terus tumbuh tinggi menuju langit tak berujung. Membuatku tak bisa mengejarnya. Saat di bawah pohon flamboyan, dia terlihat sangat tegar hingga bila salah memperlakukannya, dia akan retak dan berbahaya. Tapi ada sorot lembut di matanya yang kesepian dan mendamba sesuatu”
“Terserah, deh!” reaksinya.
*****
Hari ini kumantapkan obyek lukisanku. Kembali ke lapangan belakang berharap dia ada. Tapi ternyata tak ada. Flamboyan kini sendirian. Di bawah bayang-bayang pohon bugenvil, ku putuskan untuk membuat sketsa dengan cat warna biru muda. Tanpa melihat kanvas, kulukis pohon itu. Setengah melamun. Otakku berbisik, “bambu di musim dingin….” Dan benar! Kulihat kanvasku. Dan kudapati garis-garis biru aneh. Bukan pohon tapi lebih terlihat seperti batang-batang yang berjajar. “Bambu di Musim Dingin”. Apa itu yang ingin kamu lukis? “Dasar kanvas aneh!” pikirku.
Tiba-tiba ada suara muncul di belakangku. “Apa yang kau lukis? Sketsa yang aneh,” sapanya. Sontak kupalingkan wajahku dan mencari sumber suara.
“Hya……” kagetnya aku ketika kudapati mata itu. “Angga?!” teriakku. Sontak anggota gerakku sedingin es. Ini begitu tiba-tiba.
“Maaf!? Aku tak tahu kalau bakal sekaget itu.”
“Emm…..” reaksiku terus menatapnya dengan ketakutan.
“Apa ada yang salah dengan wajahku? Mengapa kau seperti itu?”
“Tidak, tak ada apa-apa… permisi!”
Langsung aku kabur meninggalkannya kebingungan. Mungkin dia bertanya-tanya, “Apa, sih, yang dipikirkannya?”
*****
“Nah, selesai juga, deh, bambu di musim dinginku. Lihat! Bagus, kan, Han?” Celotehku membanggakan karya 3 hariku.
“Hei, hei! Ini karya paling ajaib yang pernah kulihat. Bambunya lebih terlihat biru. Begitu pula dengan bayangan saljunya. Dari mana kau mendapatkannya?” komentar cewek berambut ikal itu.
“Rahasia!”
“Gak usah main rahasia-rahasiaan! Melihat lukisan ini, aku teringat sesuatu. Bambu di musim dingin itu si Ice Face, kan?”
“Ha? Masa?”
“Amnesia jangka pendek, tentunya. Kau sudah bilang, kok!”
“Mungkin. Bambu di musim dinginku terluhat biru. Sangat biru. Menggigil di bawah cengkraman salju yang tak pernah mencair mesti terpapar sinar mentari. Dn dia berusaha hidup dan tumbuh menuju langit. Seolah tak membutuhkan siapapun dalam perjuangan itu. Sehingga aku ingin menjadi burung parkit yang menyingkirkan salju itu dan menjadikannya sehangat mentari.”
“Ih…., so sweet…!”
*****
Pameran lukisan dimana bamboo di musim dinginku dipajang, memberiku harapan untuk mencapai kebanggaan. Salah satu dari 40 karya di kelasku adalah milik orang yang bersembunyi di belakan bambu musim dinginku. Kuperhatikan satu-satu hingga kutemukan satu lukisan yang terindah. Aku merasa berada di tengah rerumputan bawah bayang-bayang sebuah pohon dan aku melihat arah angin melalui tajuk bunga orange yang berterbangan membentuk formasi sejajar. Saat kututup mata, angin itu terasa sejuk dan wangi membelaiku. Terlihat titik embun di ujung daun rerumputan. Begitu jernih dan biru.
“Inikah gambaran surga?” pikirku.
“Hijau dan orange. Kombinasi yang bagus, ya?” ujar pak Yudi mengagetkanku.
“Benar-benar hidup.” balasku.
“Dia sudah mahir sekarang salah satu anak emas sanggar. Dulu dia parah sekali. Ingin melukis sesuatu tapi sama sekali tak bias. Terus saja melukis sampai tenaganya habis. Tiap lukisan, memiliki obyek yang sama tapi dengan sudut pandang yang berbeda. Setiap selesai melukis, langsung dicampakkan. Seperti sampah. Tak pernah puas dan tak pernah melihat lukisan yang terdahulu. Seperti mesin pembuat lukisan. Lihat saja. Gradasi warna hijau untuk detil rangkaian daun rerumputan.ditambah efek putih kebiruan yang terkesan jernih untuk embun di pucuk daun dan penyinaran yang sempurna terlihat dengan bayang-bayang pohon flamboyan. Tajuk bunga flamboyan menambah hidup lukisan itu. Dia melukis peristiwa. Bukan obyek.”
“Apa dia selalu melukis flamboyan? Apakah dia itu Angga?”
“Kamu tahu?”
“Permisi, pak?”
Langsung aku menelusuri pojok itu. Mencari-cari sosok jangkung flamboyan. Dan akhirnya kutemukan dia di depan “Bambu di Musim Dingin”ku.
“Judulnya ‘Bambu di Musim Dingin’. Cukup berhargakah untuk kau lihat?” sapaku.
“Lukisan ini terkesan sok tahu,” komentarnya mengagetkan.
“Sok tahu?” gumamku geregetan, “Terima kasih!”
“Seolah menceritakan sesuatu yang secara sengaja disembunyikan dengan maksud tertentu,” ujarnya tanpa memandangku.
“Aku sedang memikirkan seseorang. Sampai-sampai dipelupuk mataku hanya ada dia. Ingin mengabadikannya tapi tak ada keberanian. Memang aku tak mengenalnya. Benar katamu. Aku memang sok tahu.aku iri pada langit yang menyelimutinya dengan salju. Aku ingin menjadi parkit yang bias bertengger di dahannya dan menyingkirkan salju itu meski tak dihiraukan karena dia terobsesi pada langit. Tapi aku sadar, anak ayam tak akan berubah menjadi parkit. Dan anak ayam itu adalah aku.”
“Menarik sekali. Kau tahu, bila Tuhan menghendaki, tak menutup kemungkinan, si bambu akan sadar akan keberadaan ayam. Percayalah, bila itu terjadi, si bambu akan merunduk dan menyapa si ayam meski bambu itu menggigil hebat. Dan akhirnya si ayam akan membebaskan bambu dari selimut salju dan bayangan itu tidak lagi terlihat biru melainkan hijau yang dalam.” paparnya menatap lurus ke mataku. Dan saat itu, kulihat danau hitam yang memantulkan cahaya rembulan. Itulah kekuatan dan kepercayaanku. Dia akan merunduk padaku dan berkata, “Hei, apa ada sesuatu di mukaku?”

Selesai

Minggu, 21 Maret 2010

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN


Biasanya gangguan yang menyerang sistem pernapasan diakibatkan karena lingkungan yang kotor, seperti tingginya polusi udara dan kebiasaan hidup yang kurang baik seperti kebiasaan merokok atau disebabkan faktor keturunan. Beberapa penyakit yang menyerang sistem pernapasan di antaranya, yaitu :
1) Asma, terjadi penyempitan pada saluran pernapasan dan merupakan penyakit menurun.
2) Tuberculosis (TBC), adanya infeksi pada paru-paru (alveolus) yang disebabkan oleh bakteri.
3) Trakitis, adanya infeksi pada batang tenggorok (trakea).
4) Bronchitis, adanya infeksi pada cabang batang tenggorok.
5) Pertusis, batuk rejan atau batuk 100 hari.
6) Influenza, adanya infeksi pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus.
7) Pleuritis, infeksi pada selaput paru-paru (pleura).
8) Pneumoni, terjadi radang pada paru-paru.
9) Kanker paru-paru, disebabkan terlalu banyak merokok.

KAPASITAS PARU-PARU

Volume paru-paru manusia sangat terbatas sehingga hanya dapat menghirup udara sebatas kapasitas paru-paru. Volume paru-paru setiap manusia berbeda-beda sesuai dengan ukuran paru-paru, kekuatan, dan cara bernapasnya. Jika kita bernapas secara normal, maka udara yang kita hirup dan dihembuskan ada sebanyak 0,5 liter. Volume udara sebanyak itu disebut udara pernapasan atau udara tidal.
Jika setelah bernapas normal, maka udara dari luar masih dapat kita hirup sedalam-dalamnya masuk ke paru-paru, udara demikian disebut udara komplementer. Volume udara komplementer ada sebanyak 1,5 liter. Begitu juga bila setelah bernapas normal ternyata kita masih dapat mengeluarkan udara dari dalam paru-paru dengan cara mengembuskan napas sekuat-kuatnya, maka udara yang dikeluarkan itu disebut udara suplementer. Volume udara suplementer ada sebanyak 1 liter.
Pada saat kita mengembuskan napas sekuat-kuatnya, di dalam paru-paru tetap masih ada udara sebanyak 1 liter. Udara demikian disebut udara sisa atau udara residu. Jika kita bernapas sedalam-dalamnya dan mengembuskan sekuat-kuatnya, maka volume udara yang masuk dan keluar adasebanyak 3,5 sampai 4 liter. Volume udara sebanyak itu disebut kapasitas vital paru-paru. Kapasitas vital paru-paru meliputi udara pernapasan, udara komplementer, dan ada udara suplementer. Daya tamping maksimal paru-paru (kapisitas total paru-paru) ada sebanyak lebih kurang 5 liter. Kapasitas total paru-paru meliputi kapasitas vital paru-paru ditambah dengan udara residu.
TABEL. KAPASITAS PARU-PARU MANUSIA
1. Udara pernapasan/tidal 0,5 liter
2. Udara komplementer 1,5 liter
3. Udara suplementer 1,5 liter
4. Udara kapasitas vital paru-paru 4 liter
5. Udara kapasitas total paru-paru 5 liter
6. Udara residu/penunggu paru-paru 1 liter

PROSES PERNAPASAN


Pada saat bernapas berlangsung 2 proses, yaitu menghirup udara (inspirasi) dan menghembuskan udara (ekspirasi). Berdasarkan cara masuknya udara pernapasan manusia dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut.
1. PERNAPASAN DADA
Pernapasan dada terjadi karena gerakan otot-otot antar tulang rusuk. Proses pernapasan dada di awali dengan kontraksi otot tulang rusuk, akibatnya tulang rusuk terangkat. Rongga dada mengembang sehingga terjadi inspirasi. Sebaliknya, saat otot antar tulang rusuk relaksasi, tulang rusuk kembali pada kedudukan semula. Rongga dada kembali mengecil sehingga udara keluar (ekspirasi).
2. PERNAPASAN PERUT
Pernapasan perut terjadi akibat gerakan sekat diafragma. Sekat diafragma berkontraksi sehingga menjadi datar dan paru-paru mengembang ke arah perut. Akibatnya, paru-paru mengembang, udara luar masuk ke dalam paru-paru (inspirasi). Pada saat sekat diafragma relaksasi, paru-paru mengempis sehingga udara dalam paru-paru terdorong ke luar (ekspirasi).

ALAT PERNAPASAN MANUSIA

Pada Gambar di bawah ini terlihat alat pernapasan manusia, yakni berupa :
a) hidung,
b) tekak (faring),
c) pangkal tenggorok (laring),
d) batang tenggorok (trakea),
e) cabang batang tenggorok (bronkus),
f) anak cabang batang tenggorok (bronkiolus), dan
g) paru-paru (pulmo).
KETERANGAN MASING-MASING ALAT PERNAPASAN
A. HIDUNG

Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan bulu-bulu hidung. Bernapas sebaiknya malalui hidung. Jika bernapas melalui hidung, maka ada beberapa keuntungan yang kita peroleh, yaitu sebagai berikut :
1. udara yang masuk menjadi bersih karena terlabih dahulu disaring oleh bulu-bulu hidung selaput lendir.
2. Udara yang masuk mengalami penyesuaian suhu sesuai dengan panas tubuh kita.
3. Udara yang masuk mengalami penyesuaian kelembapan sesuai dengan kondisi tubuh.
B. FARING
Faring merupakan saluran pernapasan yang berada pada lintasan makanan dan udara., dimulai dari akhir lubang hidung hingga daerah awal laring (pangkal tenggorok). Pada daerah ini kadang-kadang terjadinya kemacetan makanan apabila mekanisme klep atas dan bawah (selaput lunak langit-langit atas dan epiglottis pada bagian bawah) terganggu. Gangguan tersebut dapat diakibatkan karena bicara atau bernapas saat sedang makan, yang disebut tersedak.
C. LARING

Laring merupakan daerah kotak suara dengan selaput suara. Pada laring terdapat katup pangkal tenggorok (epiglottis) dan tulang-tulang rawan yang membentuk jakun. Epiglottis berguna untuk menutup laring sewaktu kita menelan makanan. Dengan demikian, makanan kita tidak masuk ke dalam saluran pernapasan. Pada laring juga terdapat cairan yang berguna untuk menangkap debu dan kotoran yang masuk. Bila udara yang kotor dan mengandung banyak kuman terbawa masuk ke saluran pernapasan, maka dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada laring yang disebut laringitis (radang laring). Bila infeksi cukup parah, maka dapat mengakibatkan selaput suara membengkak dan akhirnya suara menjadi serak atau hilang sama sekali.

D. TRAKEA

Batang tenggorok (trakea) terletak di depan kerongkongan (saluran makanan). Batang tenggorok tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin. Dinding sebelah dalam tenggorok mempunyai selaput lendir yang sel-selnya berambut getar. Selapu lendir dan rambut getar berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan udara kotor (debu) agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Batang tenggorok bercabang dua, yaitu ke kanan menuju paru-paru kanan dan ke kiri menuju paru-paru kiri.
E. BRONKUS
Cabang batang tenggorok (bronkus) tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin.
F. BRONKIOLUS
Anak cabang batang tenggorok (bronkiolus) mengambil percabangan sesuai dengan jumlah gelambir paru-paru. Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan bercabang 3, sedangkan yang menuju paru-paru kiri bercabang 2. Pada ujung bronkiolus terdapat gelembung yang sangat kecil.
G. PULMO
Paru-paru (pulmo) terletak di dalam rongga dada di atas diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut). Paru-paru manusia ada sepasang, sebelah kanan dan kiri. Pada bagian kiri terdiri atas 2 gelambir (lobus), sedangkan pada bagian kanan terdiri atas 3 gelambir. Paru-paru terbungkus oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Pleura ada 2 lapisan dan di antara keduanya terisi oleh suatu cairan. Cairan tersebut berguna untuk melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat penting yang memungkinkan terjadinya pertukaran udara (oksigen dan karbondioksida), yaitu alveolus. Dalam paru-paru ada sekitar 300 juta alveolus. Setiap alveolus diselubungi oleh pembuluh darah yang membentuk jaring.

PENGERTIAN PERNAPASAN


Apa itu Bernapas???

Pernapasan adalah kegiatan makhluk hidup yang sangat penting.
Pernahkah kamu berpikir apa yang terjadi seandainya kita sulit bernapas ?
Kita tahu bahwa manusia telah dilengkapi oleh alat yang mampu menghirup udara, sehingga kebutuhan akan oksigen terpenuhi, karena tanpa oksigen aktivitas dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung.
Organ-organ apa saja yang berperan dalam pernafasan? Bagaimana kita bernapas dan mendapatkan oksigen ? Gangguan apa saja yang terjadi dalam sistem pernapasan? Semua akan kita pelajari melalui web ini.
Pada dasarnya pernapasan adalah : serangkaian pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa oksiasi berupa karbondioksida dan uap air melalui alat pernapasan.
Pengertian respirasi mengalami perkembangan, yaitu dari bernapas, pertukaran gas, dan reaksi enzimatik:
1. Bernapas adalah kegiatan mengambil dan mengeluarkan udara pernapasan melalui paru-paru
2. Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya.
3. Reaksi enzimatik, artinya bahwa pemanfaatan gas pernapasan dalam hal ini oksigen oleh sel, reaksinya dengan zat dalam tubuh memerlukan bantuan enzim pernapasan yang dikenal dengan enzim sitokrom.

"Iklan"

1. Jasa Pembuatan Media Pembelajaran Biologi
Ingin membuat media pembelajaran biologi dengan konsep sendiri tapi bingung merealisasikannya??? jangan khawatir, kita akan membantu anda dengan konsep-konsep yang 'FRESH'.Silakan hubungi 08562715561 (Nuur).
2. Jasa Desain Undangan dan Souvenir
Bingung menentukan desain undangan dan souvenir yang cocol dengan konsep pernikahan???
Don't worry!!! segera hubungi 08562715561 (Nuur).

Sabtu, 13 Maret 2010

Check This Out ....!!!

PENDAHULUAN
Hy....
Fun With Biology...
disini kita akan belajar mengenai Biologi. Biologi merupakan ilmu yang mempelajari alam disekitar kita dan juga mempelajari kondisi tubuh kita sendiri (intinya biologi itu memperlajari makhluk hidup dan lingkungannya).
Bagi yang ingin share about Biologi, masuk saja ke blog ini. nanti kita bisa bertukar pikiran dan diskusi mengenai biologi.
Disini saya menyediakan beberapa materi dan apabila ada saran kritik, anda bisa memberikan comment.
Terimakasih....